Sabtu, 16 Maret 2013

Kupersembahkan Hidupku Untukmu

Akan aku perjuangkan sebuah cita-citaku walau banyak terjangan dalam hidupku. Karena hidupku menjadi berarti jika aku mengisinya dengan sebuah kerja keras dan usaha tanpa batas. Akan aku perjuangkan anugrah yang telah Tuhan berikan. Akan aku kembangkan potensi yang menjadi bonus pemberiannya. Aku akan mencapai gunung yang tertinggi walau harus terjatuh seribu kali namun aku akan bangkit satu juta kali. Karena dengan demikian aku dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau pajang umurku. aku dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan. Karena hidup adalah Anugerah.
Dengan memiliki harapan aku mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidup. Harapan membuat aku tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat aku merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidup. Ini membuktikan bahwa hidup itu berharga karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat tetap hidup.
Hingga suatu kelak namaku terukuir di sebuah daftar paling atas sebagai orang terseukses. Akan aku kembalikan hidupku untuk yang telah memberikan hidup ini serta akan aku persembahkan kesukseanku untuk orang- orang di dekatku hingga mereka tersenyum dan berkata terimakasih, namun hal itu yang menjadi alasanku untuk tetap hidup.

Jumat, 15 Maret 2013

Berjuang Walau Mati

Aku tidak akan pernah berhenti berjuang dengan alasan yang aku punya. Ditempa dalam cobaan hidup membuat aku semakin kuat dan aku semakin ganas untuk menantang berbagai permasalahan hidup ini. Harapanku membuat langkah-langkah yang tepat bagai kelangsungan hidup. Akan aku buktikan bahwa hidup itu berharga akan kupersembahkan hidupku untuk orang yang aku sayang.
Hidup sangat berharga, bahwa akan mati secara sia-sia jika tidak berbuat apa-apa. Akan aku perjuangkan dan akan aku ukir namaku di puncak daftar orang tersukses. Walau aku terjatuh dan mengorbankan kakiku, aku akan mengorbankannya asalkan aku bisa bangkit lagi menatap mimpiku. Aku berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan aku juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian.
Semua hal ini memberi penjelasan kepada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya. Mengisi bagaimana hidup dengan menyenangkan dan membahagiaan orang lain karena itu adalah alasan mengapa kita hidup. Dan tanpa tempaan yang luar biasa hidup kita tidak akan memenuhi alasan mengapa kita hidup. Dan ingatlah hidup hanyalah sekali dan janganlah kamu sia-siakan.

Kamis, 14 Maret 2013

Sebuah Alasan Hidup

Terjebak dalam situasi sulit adalah hal sering kita jumpai dalam hidup kita, seakan-akan kita telah ditakdirkan dan di desain sedemikian rupa untuk menjalani hidup yang begitu menekan dan sulit. Hal itulah yang membuat kita melewati hari demi hari dalam sters yang tak ada habisnya. Semua kebahagiaan seakan-akan tidak ada dalam hidup ini, berbagai masalah dan pertikaian membuat kita tidak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Inggin rasanya bunuh diri karena tidak mampu menghadapi hidup ini karena keputus asaan yang sangat luar biasa, hidup tanpa gairah, semangat dan tanpa harapan. Seakan-akan hidup ini sudah ada naskah dan ada sutradara yang mengatur kita kalau begini bonekakah aku?
Ada sebuah hal yang mampu membuat manusia terus melanjutkan hidup ini. Alasan yang hanya engaku tau. Mungkin alasan kamu itu membuat tidak pernah berhenti mengarungi samudra hidup ini. Alasan yang membuat kamu merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupmu. Ini membuktikan bahwa hidupmu itu berharga walau alasanmu itu sekecil pasir namun tataplah karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat kamu tetap hidup. Karena alasanmu adalah nafasmu, tenagamu, semngatmu dalam menjalani hidup ini. Sehingga seluruh alasan akan menjadikan kita hidup dalam cita-cita.

Rabu, 13 Maret 2013

Sekali Lagi Bersyukurlah

Berapa banyak waktu yang anda siasiakan dalam hidup ini? Berpa banyak anda melewatkan hal-hal yang istimewa dalam hidup ini? Berapa banyak anda mengeluh dalam menghadapi badai hidup ini? Berapa banyak anda di tolong oleh Tuhan dalam hidup ini?
Coba anda sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup anda. Renungkan tentang apa yang telah anda capai, orang-orang yang memperhatikan anda. pengalaman yang telah anda dapatkan, keahlian dan minat yang anda miliki, apa yang anda percayai, dan hal-hal terindah dalam hidup anda.
Hal-hal yang anda hargai, pelihara, dan jaga, akan terus meningkat dalam hidup anda. Kelimpahan dimulai dengan rasa syukur Dengan rasa syukur yang tulus, anda menghargai apa yang telah anda miliki, yang selanjutnya akan mendorong anda secara mental, spiritual, dan fisik, untuk mencapai apa saja yang menjadi tujuan anda.
Bagaimana mungkin anda mendapatkan hal-hal yang lebih besar, bila anda tidak bersyukur atas apa yang telah anda miliki saat ini? Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang anda telah miliki tersebut.
Anda tahu. bahwa anda dapat mencapai tujuan, karena anda pernah merintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik anda yang patut disyukuri. Siapa bilang tidak ada hal yang bisa disyukuri?
Segalanya dalam jangkauan anda saat anda bersyukur akan apayang telah anda dapatkan.


Selasa, 12 Maret 2013

Saling Mencintai

Apakah anda pernah pergi ke suatu tempat yang masih murni tidak dijamah seorangpun, bayangkanlah ada sebuah pemandangan yang belum pernah anda lihat sebelumnya, suasana yang baru itu mampu menenangkan pikiran anda. Di saat itu mungkin anda akan terpesona terhadap penciptaan oleh tangan-tangan Sang Maha Pencipta.
 
Itu hanya sebagian kecil pesona yang Tuhan berikan, Dia menyimpan berjuta pesona yang belum anda dan saya ketahui. Tapi apakah anda tahu sebenarnya penciptaan yang paling sempurna? Mungkin cintalah jawabannya. Tuhan memberikan sebuah cinta untuk kita dapat merasakan sebuah syukur, sedih, takjup, bahagia dan lain sebaginya. Tuhan menciptakan sebuah cinta untuk kita selalu ingat Dia, mengasihi sesama, menyayangi sesama, memberikankan keindahan hidup. 

Perjalanan manapun yang kita pilih, kita semestinya disadarkan bahwa tiada segala sesuatu ini tercipta tanpa kuasa dan cinta kasih yang melimpah-ruah. Karena itu, sesama kaki yang berpijak di bumi, sesama kepala yang menjulang ke langit, tiada benang pengikat yang pantas ditambatkan selain hidup saling memberi, saling menerima, dan saling mencintai.

Rabu, 06 Maret 2013

Temukan kasih, damai dan sukacita yang kamu rindukan

Apakah kamu mengasihi dirimu sendiri? pikirkan pertanyaan ini beberapa menit sebelum menjawabnya. Ini adalah pertanyaan yang penting karena jawabanmu akan menentukan berapa banyak kasih yang bisa kamu berikan kepada orang lain. Coba pikirkan kalau kamu tidak mengasihi dirimu sendiri dengan cara yang sehat dan seimbang maka kamu tidak akan mampu menebar kasih yg kamu dapatkan dari Tuhan kepada orang orang disekitarmu karena kamu tidak bisa memberikan sesuatu yg tidak pernah kamu miliki, bukan?

Saat ini saya tidak berbicara tentang mementingkan diri sendiri, atau kasih yang egois karena itu kesombongan. Saya tidka bicara tentang hal itu. Saya berbicara tentang banyak hal karena saya pikir masalah terbesar yang kita miliki hari ini adalah bagaimana kita memikirkan diri sendiri. Tampaknya banyak orang sering menanyakan pada diri mereka sendiri, apakah ada yang salah dengan saya?

Satu alasan kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan bertanya tanya tentang mengapa kita tidak bisa bertindak atau terlihat seperti orang lain. Atau kita berpikir bahwa Tuhan marah kepada kita karena alasan2 tertentu dan kemudian jatuh kedalam perangkap dimana kita berpikir bahwa kita harus berusaha lebih keras untuk jadi seperti orang lain.

Jangan sesat

Iblis menginginkan kita untuk membenci diri kita sendiri. Iblis berusaha membuat pikiran kita berantakan agar kita selalu merasa ada sesuatu yang salah dalam diri kita. Tapi Firman Tuhan berkata siapa aja yang berasal dari Tuhan diciptakan sama. 2 Korintus 5:21 mengatakan "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." Saya lebih suka memakai ayat ini untuk menjelaskan mengenai kebenaran. Artinya bahwa dalam Kristus, kita semua sama. Tuhan menerima kita apa adanya.

Berada dalam kehendak Tuhan

Setelah kamu menerima Kristus, KasihNya melimpah dalam hatimu. Bahkan Yesus sudah mengasihi kamu sebelum kamu menerimaNya sebagai juru selamatmu. Mengasihi tuhan dengan cara yang sehat dan seimbang adalah langkah pertama untuk menentukan masa depanmu untuk menjadi bahtera kasih Tuhan agar kamu bisa menyebarkan kasih Tuhan kepada sesama. Juga menjadi kunci utama agar kita bisa memiliki kebenaran, damai dan suka cita. Roma 14:17 mengatakan "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh ROH KUDUS."

Apakah kamu hidup dalam

Berapa banyak suka cita yang kamu miliki? tidka mungkin kamu memiliki suka cita jika kamu tidak tahu bahwa Tuhan mengasihi kamu apa adanya dan berdamai dengan dirimu sendiri. Jika kamu kurang bersuka cita, mungkin ini dikaerenakan cara kamu melihat dan menilai dirimu sendiri. Apakah kamu senang menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri? banyak orang terlibat dalam berbagai aktifitas karena mereka tidka bisa sendirian. dalam Efesus 1:4-5 mengatakan "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya," Ingat bahwa Tuhan mengasihimu apa adanya. Tuhan yang membentuk sifat, talent, dan semua kepribadianmu. ROH KUDUS bisa membantu kamu bertumbuh dalam kelemahanmu. Bagaimanapun hubunganmu dengan Tuhan, ketahuilah bahwa Tuhan memilih kamu untuk menjadi anakNya. Tuhan bangga terhadapmu dan kasihNya melingkupimu. Kamu sangat berharga dimataNya.

Sabtu, 02 Maret 2013

Perumpamaan Domba yang Hilang

Suatu ketika ada seorang domba yang terpisah dari kawanannya. Kemungkinan pada saat sedang merumput, perhatiannya tertuju pada rumput hijau. Ketika ia selesai merumput di satu jalur, ia melihat jalur lain yang di tumbuhi oleh rumput yang segar, dan ia pergi untuk merumput di jalur itu. Demikian selanjutnya ia melihat ada lagi jalur rumput yang lain dan terpisah lagi, ia tidak menyadari bahwa dirinya sudah terpisah jauh dari kawanan domba lain. Ia tersesat karena tergoda apa yang dilihatnya.
Pada suatu malam itu, ketika Si gembala itu menghitung jumlah dombanya sampai yang ke-99, ia mendapati satu yang hilang. Kemana dombaku yang keseratus? Apa yang harus aku lakukan ? Ia harus meninggalkan domba-domba yang lain. Mugkin Ia segera masukan domba ke kandang. Dengan demikian damba-domba yang sudah terkumpul tidak dapat berkeliyaran sementara ditinggalkan, lalu ia mencari domba yang pergi itu. Si gembala itu mencari terus sampai menemukan dombanya; ia tidak mau menyerah. Ia mencari di setiapgua ataupun di setiap lubang yang ada. Ia mencari di setiap balik semak belukar dan di mana saja. Ia terus mencari dan mencari. Ia pantang mencerah, kasihnya kepada dombanya sangat teguh, tidak membiarkan hilang. Begitulah kasih dari Allah yang terus mengajar kita.
Sesudah menemukan kembali dombanya yang hilang, si gembala itu menggendongnnya pulang. Dia tau bahwa seekor domba yang tersesat akan begitu ketakutan, sehingga ia hanya tertunduk tak berdaya. Domba itu tidak tahu harus berbuat apa, jadi alasan mengapa si gembala itu menggendong dombanya pulang adalah karena domba itu sedang dalam keadaan lemas ketakutan, tidak mampu menggerakkan kakinya dan hanya duduk diam bersembunyi di balik semak.
Si gembala itu tidak menaruhnkannya dalam kandang melainkan, akan tetapi menggendong dan membawa pulang sampai ke rumah. Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia meletakkannya ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: “BERSUKACITALAH BERSAMA-SAMA DENGAN AKU, SEBAB DOMBAKU YANG HILANG TELAH KUTEMUKAN”.

Kamis, 28 Februari 2013

Perumpamaan Gembala yang baik


Pernahkan temen-teman membayangkan seorang gembala-gembala. Yesus menceritakan tentang seorang gembala yang memiliki kawanan domba sebanyak 100 ekor, jumlah yang menunjukkan kemakmuran tingkat menengah menurut ukuran di Palestina zaman itu. Yang tergolong miskin antara 20-30 ekor, sedangkan yang kaya bisa memiliki antara 200 – 300 ekor domba. Gembala yang diceritakan oleh Tuhan Yesus ini memiliki 100 ekor domba, berarti Ia masih dapt memberi perhatian kepada setiap dombanya satu persatu. Dengan demikian maka ia masih dapat memgembalai sendiri domba-dombanya tanpa harus mencari pekerja upah.

Dan karena kawanan domba itu dilepas berkeliyaran sambil merumput di daerah perbukitan, sangat besar peluang seekor domba untuk bergerak menjauh dari kawanannya. Jadi seorang gembala haru menghitung domba-domba setiap hari untuk memastikan bahwa semua sudah terkumpul. Seratus ekor domba memang merupakan jumlah yang cukup banyak, akan tetapi masih bisa ditangani sendiriaan. Akan tetapi anda tidak akan dapat memastikan jumlahya jika melihat sekilas saja. Anda harus menghitung mereka satu persatu. Biasanya, perhitungan dilakukan pada malam hari, ketika domba-domba itu sudah dimasukan ke dalam kandang sementara.
Dengan cara ini, si gembala bisa tidur dengan tenang, dombanya tidak anak berkeliyaran selama Ia tidur, dan jika ia bangun keesokan harinya, ia tidak bangun sendirian tanpa dombanya di sana. Selain itu gembala juga harus berjaga-jaga dari ancaman serigala.

Rabu, 23 Januari 2013

Usaha dan Ucap Syukur


Sebuah pesta rakyat selalu di adakan setiap tahunnya, di setiap tahunnya banyak orang berkumpul. Dari anak-anak, muda-mudi, bahkan orang yang lanjut usia. Bahkan sering disebut acara tersebut adalah acara semua kalangan. Baik mau yang punya duit dan tidak punya duit mereka berbaur menjadi satu.
Di samping pojok, ada sebuah bangku. Bangku itu di isi oleh 3 orang, orang pertama adalah orang yang sangat miskin, orang yang kedua adalah orang yang pas-pasan sedangkan orang yang ketiga adalah orang yang sangat kaya. Mereka bertiga mengobrol dengan begitu akrapnya dan hingga membicarakan tentang kondisi keungan mereka. Orang pertama berkata, “Aku bekerja siang-malam, setiap ada peluang kerja aku pasti tidak menolaknya, walau sekeras apapun kerjaannya dan luar biasa capeknya, namun hidupku tidak berubah masih tetap saja menjadi seorang yang miskin.” Lalu orang kedua berbicara dengan sombong dan seakan-akan mengejek orang pertama “Lihat ini aku, aku hanya duduk-duduk di rumah. Aku menunggu uangku yang datang dengan sendiri, namun hidupku berkecukupan, walau aku tidak kaya aku menikmati hidupku.” Orang ketiga menyahutnya dan sambil tertawa berkata, “Hey, apa jadinya hidup jika kita tidak memiliki uang. Aku bekerja untuk mencari uang sebanyak-bayaknya karena bagiku uang adalah segalanya, uang mampu menyelesaikan masalah, keadilan dpat diperoleh dengan uang.”
Setelah mereka bertiga berbicara dengan perekonomian mereka, di panggung terdapat sebuah sambutan dan pemberian hadiah. Panggilan untuk memberikan sambutan di tujukan kepada orang yang terlihat sangat kumuh dan miskin. Ternyata orang tersebut memberikan sambutan karena orang tersebut adalah orang yang memiliki perjuangan keras, tidak pernah mengeluh, tabah menghadapi cobaan. Bahkan orang yang terlihat kumuh dan miskin tersebut adalah seorang pendiri yayasan yang ternama di daerah tersebut. Dia membiyayai dan memberikan semua hasil kerja keras untuk yayasan tersebut.
Setelah acara sambutan dilakukan, acara pembagian hadiah di lakukan. Setelah di umumkan orang yang pertama kali menang adalah seorang yang berpakaian bagus dan berantakan, terlihat dari penampilannya dia seorang yang sangat malas dan tidak punya sebuah massa depan yang indah. Walau begitu dia sangat senang dengan sebuah yang diberikan. Acara pembagian hadiah dilakukan sampai selesai dan semua orang terlihat senang karena mendapat hadiah dan ada pula yang kesal karena tidak mendapat hadiah.


DASAR PEMBUATAN CERITA
Disaat orang berpendapatan lebih besar masih mengeluh, alangkah indahnya jika kita bisa bersyukur dan hidup gembira dengan menikmati pekerjaan kita hari ini. Tuhan pun akan sangat senang apabila kita mensyukuri pekerjaan yang telah Dia sediakan untuk kita sebagai sebuah berkat, dan memakainya sebagai alat untuk memberkati orang lain sekaligus memuliakan Tuhan. Mungkin ada saat ini di antara kita yang mulai merasa jenuh dengan pekerjaannya, mungkin ada yang merasa bahwa pekerjaan saat ini tidak cukup baik, namun saya ingin mengingatkan bahwa Tuhan tidak akan pernah kekurangan cara untuk memberkati kita. Yang dituntut dari kita adalah bekerja sungguh-sungguh dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kita tidak akan bisa bekerja dengan segenap hati jika kita tidak ada kegembiraan atau gairah sedikitpun dalam melakukannya. Sekali lagi, besar kecilnya pendapatan bukanlah alasan untuk bergembira atau tidak, karena kebahagiaan sejati sesungguhnya terletak pada hubungan kita dengan Tuhan. Tidak jarang kita melihat keluarga yang hancur, hidup orang yang jauh dari bahagia, padahal mereka memiliki kekayaan yang besar atau pekerjaan yang mapan. Jika demikian, mengapa kita tidak mencoba memberikan kesempatan pada pekerjaan kita, mulai meneteskan cinta disana, mengucap syukur atas pekerjaan itu kepada Tuhan lalu memberikan yang terbaik dari kita? Jika itu anda lakukan, maka anda akan menyaksikan bagaimana luar biasanya Tuhan bisa memberkati kita lewat apapun yang kita kerjakan.

baca lainnya :
God Love Me
Beautiful Victory
Tiada yang Terbuang
Bangkit dan Berubah
Berfikir
Kasih Dia yang Nyata
Guru yang Sempurna

Senin, 14 Januari 2013

Kasih Dia yang Nyata

Mungkin kata kasih sudah sering terdengar. Kasih adalah suatu kata yang berlambang sebagi kekuatan positif. Hal ini tercemin di saat kita mengucapkan sebuah kata kasih, contohnya di saat kita mengungkapkan cinta (aku sangat mengasihimu), mengungkapkan syukur (terimakasih Tuhan), kasih juga dapat di artikan sebagai ungkapan kepedulian (kasihan kamu) dan tidak ada kasih yang salah ungkapan contohnya tidak pernah ada kalimat yang seperti ini “aku mengasihimu maka aku akan membunuhmu.” Di dalam alkitab-pun kasih menjadi sebuah hukum. Hukum tersebut adalah “Hukum Kasih” yang terdapat dalam injil “Matius 22 : 37-40.” Bahkan dalam kehidupan kita atau dalam ideologi negara kita, tanpa di sadari kita menjunjung tinggi rasa kasih. Karena pada dasarnya pasal yang terdapat dalam dada burung garuda berasal dari mengasihi Tuhan (pasal 1) dan sesama (pasal 2-5). 
Namun apakah landasan mengapa kita mengasihi Allah Bapa ? sebelum kita membahas itu mari kita membaca sejenak sebuah injil yang terdapat dalam Titus 2 : 2-15 yang berbunyi : 2. Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. 3. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik 4. dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, 5. hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. 6. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal 7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, 8. sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. 9. Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, 10. jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.11. Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 12. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini 13. dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,14. yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.15. Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.” Dalam pasal tersebut kita sebagai laskar Kristus, kita dituntut untuk mengasihi sesama kareana bawasannya akan mendapat kasih karunia Allah yang menyelamatkan (ayat 11). Tetapi apakah kita cukup hanya menasihi sesama kita ? ternyata tidak, atau kita baca kitab yang kebetulan hampir berdekatan pasalnya yaitu ijil Titus 3 : 4-8 yang berbunyi : 4. Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, 5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 6. yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, 7. supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. 8. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.”
Saudara yang di kasihi Allah kita telah mengenal dan merayakan masa natal. Teringat natal semasa saya masih kecil, saya berfikir natal identik dengan sebuah santa dan hadiah. Namun apakah makna natal itu sendiri ? dalam kitab Titus 3 : 4-8 kita telah di ajari arti sebuah natal yang sesungguhnya. Natal bukan hanya memberi sebuah hadiah, atau perayaan semata. Natal dalam arti ini adalah pemberian penyelamatan. Allah telah memberikan keselamatan yang Cuma-Cuma terhadap kita, Allah rela turun ke dunia untuk menyelamatkan kita,Allah hadir untuk merubah hidup kita. Sekarang apakah kita akan akan menyia-nyiakan keselamatan dan kasih yang telah di berikan kepada kita ? semuanya tergantung pada diri kita sendiri untuk menyikapinya.

baca lainnya :
God Love Me
Beautiful Victory
Tiada yang Terbuang
Bangkit dan Berubah
Berfikir
Usaha dan Ucap Syukur
Guru yang Sempurna

Selasa, 01 Januari 2013

Guru yang Sempurna

Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggaman kita, Ia tidak sedang menghukum kita atas kelakuan kita. Akan tetapi, Ia hanya membuka tanganmu untuk menerima yang lebih baik dan dalam hal ini kita harus mengembangkan potensi diri kita untuk kebesaran Tuhan.” Adalah sebuah peryataan yang unik.
Saya sudah mengalami banyak pengalaman spiritual dengan Tuhan. Dalam hal itu Tuhan mengajari saya untuk memelihara kebencian dalam hati, hasil ketidaknyamanan, sakit hati, permusuhan tidak menyadari hati dikuasai benih kebenciaan. Tuhan mengajari bahwa hati penuh kebenciaan hakikatnya gagal dalam hidup, kerana tidak mampu mencintai diri sendiri.
Dan selain itu Tuhan mengajari salah satu akar dosa manusia adalah egois. Banyak orang berkata “egois berarti mementingkan diri sendiri, tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungannya”. Diri sendiri menjadi pusat/fokus orientasi hidupnya. Padahal, murid Yesus mesti berani menanggalkan ego pribadi, menyangkal diri, dan memikul salib hidupnya. Tuntutan iman ini menjadi jaminan keselamatan diri kita dan orang lain dengan menjadi garam dan terang dunia.
Tuhan juga mengajari cinta sebenarnya anugerah terindah dari Tuhan kepada manusia, agar manusia bisa menikmati segala sesuatu yang ada di sekitar kehidupannya. Bila kita menganggap cinta sebagai anugerah terindah dari Tuhan, maka semestinya kita akan memperlakukan anugerah itu dengan sebaik-baiknya. Cinta perlu dijaga dan dirawat agar membawa kebaikan dan kebahagiaan pada sahabat.
Tuhan juga mengajari utuk mengunakan syukur yang kita miliki dan buang keluhmu dan kesah dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yang kita alami adalah sebagai proses pemuliaan untuk menjadi sempurna. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesedihan yang kita miliki, sebab kebahagiaanmu adalah urusanmu. Kebahagiaanmu harus dari dalam dirimu. Dekatkan hidup kita dengan Tuhan. Semakin dekat hidupmu dengan Tuhan, semakin terasa ringan beban yang engkau pikul.
Oleh karena itu kita harus inggat akan Tuhan dan harus menerima firman dengan bijak dan harus merenungkan firman-firman Tuhan karena firman-firman yang tertulis berisi ajaran-ajaran yang baik untuk kehidupan-kehidupan yang akan kita lakukan. Selain itu firman-firman tersebut dapat membuat kita menjadi lebih baik. Firman Tuhan juga memuat kisah-kisah kehidupan massa lamapu yang dapat member contoh pada kehidupan kita di saat ini. Kita juga harus tahu bahwa segala tindakan-tindakan yang kita lakukan disaat ini akan mendapat balasan yang akan datang oleh karena itu marilah kita melakukan pertobatan mulai dari sekarang dan kita harus melakukan pelayanan-pelayanan agar kita selalu diberkati Tuhan.

baca lainnya :
God Love Me
Beautiful Victory
Tiada yang Terbuang
Bangkit dan Berubah
Berfikir
Usaha dan Ucap Syukur
Kasih Dia yang Nyata