“Kenapa
aku tidak seperti mereka?, Kenapa tanggung jawabku lebih besar dari
mereka?” Tanya aku ke Dia, Dia haya menjawab dengan tersenyum
padaku. Aku langsung membentak Dia “Aku sangat capek pada hidupku
mereka selalu medapatkan yang lebih dari aku!”. Dia menjawab “Aku
tau engau sangat capek dan sedih menghadapi dunia ini; namun apakah
engaku berfikir kenapa Aku memberikan tanggung jawab itu ?” Akupun
hanya terdiam dan merenungi perkataan Dia. Diapun menjawab “suatu
saat kau akan memakan buah kerja kerasmu”. Namun aku masih binggung
terhadap perkataan itu.
Hingga
suatu saat aku pergi memancing melewati jalan yang amat besar dan
sangat ramai. Jika biasanya aku pergi memancing pergi melewati jalan
yang besar dan ramai untuk sampai tujuan kali ini aku pergi melewati
sebuah persimpangan kecil percabangan dari jalan tersebut di sana
jalanya rusak dan becek. Hingga aku tiba ke sebuah rawa yang teduh
dan sangat sepi orang. Akupun mulai memancing, hingga beberapa jam
tidak terasa keranjang ikanku sudah penuh dengan ikan, aku
terheran-heran karena tidak biasanya aku mendapat ikan dengan
besar-besar dan sebanyak itu. Hingga aku berfikir sejenak dan sambil
merenungkan apa yang telah terjadi.
Aku
pulang dan bertemu dengan Dia, akupun berkata “Kemenangan adalah
sebuah pekerjaan yang membutuhkan suatu usaha.” Dia hanya menjawab
“suatu saat di dunia ini, yang di tanyakan adalah bagaimana cara
memperoleh kemenangan bukan hasilnya.” Aku berhenti merenung
sejenak dan hingga Dia berbicara lagi “Semua yang kau peroleh tidak
akan berarti dan sia-sia saja jika kau tidak tau siapa yang memberimu
kemenangan.” Akupun terdiam dan Dia pergi meninggalkan aku.
Di
malam hari aku merenungi perkataanNya dan hingga aku menemukan sebuah
pemikiran “Ibarat tanaman tidak akan
ada tanpa bibit, selain itu tanaman juga tidak akan hidup jika
memiliki media yang baik, namun jika tanaman ingin subur maka harus
di beri pupuk dan di siram selalu.” Tanaman
kita ibaratkan sebuah kesuksesan dan kemenangan kita yang tidak akan
ada jika tidak memiliki bibitnya, bibit tersebut adalah
kesabaran, kerjakeras, mengasihi, dll.
Media adalah tempat yang di butuhkan tanaman untuk hidup. Di sini
medianya adalah tujuan atau alasan dari kesuksesan dan kemenangan
kita. Namun jika tidak di pupuk dan di siram dengan baik akan
sia-sia. Di sini di pupuk dan di siram adalah memperoleh firman Tuhan
dengan baik.
baca lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar