Di
saat dalam kekelaman dalam hidupku, Dia hadir dan memberikan aku
sebuah lilin. Aku bertanya, “Kenapa Engkau memberikan aku ini ?”.
Dia menjawab, “Terangilah jalamu sehingga engkau dapat melangkah
tanpa terjatuh.” Akupun melangkah ke dunia yang kelam dan gelap ini
dengan mengandalkan lilin pemberiannya. Namun suatu saat lilin itu
tertiup angin dan padam, akupun terjatuh dalam kegelapan. Lagi, Dia
hadir dan menghampiriku Dia menggendong aku seperti aku adalah
anaknya. Aku berkata lagi ke Dia, “Kenapa aku anggap seperti
anakmu?”. Namun Dia hanya tersenyum dan sambil berkata “Suatu
saat kau akan tau”. “Tapi kenapa engkau menolongku!” saut aku
dengan agak emosi. Dia hanya menjawab “Mintalah maka aku akan
menolongmu!”. Setelah berkata itu Dia menyalakan liinku yang padam.
Di saat ada angin, aku yang bersembunyi sampil menutup mata dan
tangaku melindungi lilin agar tidak padam. Lalu aku berkata “tolong
singkirkan angin itu”. Tanpa ku sadari dia memanggilku dan aku
membuka mataku, aku terkejut bukan main karena angin itu pergi dengan
cepat dan tidak memadamkan lilinku. Aku melanjutkan perjalanan dan
suatu ketika ada badi yang besar melanda. Aku takut melangkah dan
tidak bisa berbuat apa-apa, aku takut lilinku padam. Di saat itu aku
meminta kepada Dia “apa yang harus aku perbuat?”. Dia pun
menjawab “berjalanlah dalam badi itu”. Namun aku berfikir itu
sangat mustahil tapi tidak ada salahnya jika aku mencoba. Aku bejalan
dalam badi tersebut namun sungguh ajaib kuasaNya karena lilinku tidak
padam bahkan apinya semakin membesar sehingga aku merasa hangat dan
terlindungi. Akupun bertanya “Siapakah Engkau ini dan apa yang kau
mau?” lagi-lagi dia menjawab “nyatakanlah kebesaranKu ke dunia
ini sehingga dunia ini dapat terang!” akupun mejawab “apakah aku
bisa melakukannya?” dia menjawab dengan santai dan tegas “kau
adalah terang dan garam dalam dunia ini.” Diapun pergi, namun aku
masih binggung terhadap perkataannya tadi sehingga aku
merenungkannya.
Sehingga
aku memperoleh kesimpulan Dia adalah
orang yang baik, Dia mengasihiku seperti anakNya, Dia mengajarikiku
dengan penuh kesabaran, Dia mampu hadir di saat aku membutuhkanNya.
Karena Dia adalah Juru Selamatku, Dia adalah Bapaku, Dia adalah
Guruku, Dia adalah Tuhan Yesus yang hadir ke dunia demi aku.
Setelah itu Aku berjalan lagi di setiap penjuru dunia seringkali aku
juga membagikan lilin ke orang lain, agar dunia ini penuh dengan
cahaya dan memuji namanya dan meninggikan Dia karena Dia adalah Tuhan
Allah yang Kudus.
untuk refrensi lagu ini sangat cocok
Kasih Setia-Mu Yang Kurasakan
Lebih Tinggi Dari Langit Biru
Kebaikan-Mu Yang T'lah Kau Nyatakan
Lebih Dalam Dari Lautan
Berkat-Mu Yang Telah Kuterima
Sempat Membuatku Terpesona
Apa Yang Tak Pernah Kupikirkan
Itu Yang Kau Sediakan Bagiku
Reff:
Siapakah Aku Ini Tuhan
Jadi Biji Mata-Mu
Dengan Apakah Kubalas Tuhan
S’lain Puji Dan Sembah Kau
baca lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar