“Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggaman kita,
Ia tidak sedang menghukum kita atas kelakuan kita. Akan tetapi, Ia
hanya membuka tanganmu untuk menerima yang lebih baik dan dalam hal
ini kita harus mengembangkan potensi diri kita untuk kebesaran
Tuhan.” Adalah sebuah
peryataan yang unik.
Saya sudah mengalami banyak
pengalaman spiritual dengan Tuhan. Dalam hal itu Tuhan mengajari saya
untuk memelihara kebencian
dalam hati, hasil ketidaknyamanan, sakit hati, permusuhan tidak
menyadari hati dikuasai benih kebenciaan. Tuhan mengajari bahwa hati
penuh kebenciaan hakikatnya gagal dalam hidup, kerana tidak mampu
mencintai diri sendiri.
Dan selain itu Tuhan mengajari salah satu
akar dosa manusia adalah egois. Banyak orang berkata “egois berarti
mementingkan diri sendiri, tidak peduli terhadap orang lain dan
lingkungannya”. Diri sendiri menjadi pusat/fokus orientasi
hidupnya. Padahal, murid Yesus mesti berani menanggalkan ego pribadi,
menyangkal diri, dan memikul salib hidupnya. Tuntutan iman ini
menjadi jaminan keselamatan diri kita dan orang lain dengan menjadi
garam dan terang dunia.
Tuhan juga mengajari cinta
sebenarnya anugerah terindah dari Tuhan kepada manusia, agar manusia
bisa menikmati segala sesuatu yang ada di sekitar kehidupannya. Bila
kita menganggap cinta sebagai anugerah terindah dari Tuhan, maka
semestinya kita akan memperlakukan anugerah itu dengan
sebaik-baiknya. Cinta perlu dijaga dan dirawat agar membawa kebaikan
dan kebahagiaan pada sahabat.
Tuhan juga mengajari utuk mengunakan
syukur yang kita miliki
dan buang keluhmu dan kesah dalam menghadapi setiap cobaan, karena
cobaan yang kita alami adalah sebagai proses pemuliaan untuk menjadi
sempurna. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kesedihan yang
kita miliki, sebab kebahagiaanmu adalah urusanmu. Kebahagiaanmu harus
dari dalam dirimu. Dekatkan hidup kita dengan Tuhan. Semakin dekat
hidupmu dengan Tuhan, semakin terasa ringan beban yang engkau pikul.
Oleh karena itu kita
harus inggat akan Tuhan dan harus menerima firman dengan bijak dan
harus merenungkan firman-firman Tuhan karena firman-firman yang
tertulis berisi ajaran-ajaran yang baik untuk kehidupan-kehidupan
yang akan kita lakukan. Selain itu firman-firman tersebut dapat
membuat kita menjadi lebih baik. Firman Tuhan juga memuat kisah-kisah
kehidupan massa lamapu yang dapat member contoh pada kehidupan kita
di saat ini. Kita juga harus tahu bahwa segala tindakan-tindakan yang
kita lakukan disaat ini akan mendapat balasan yang akan datang oleh
karena itu marilah kita melakukan pertobatan mulai dari sekarang dan
kita harus melakukan pelayanan-pelayanan agar kita selalu diberkati
Tuhan.
baca lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar