Sabtu, 16 Maret 2013

Kupersembahkan Hidupku Untukmu

Akan aku perjuangkan sebuah cita-citaku walau banyak terjangan dalam hidupku. Karena hidupku menjadi berarti jika aku mengisinya dengan sebuah kerja keras dan usaha tanpa batas. Akan aku perjuangkan anugrah yang telah Tuhan berikan. Akan aku kembangkan potensi yang menjadi bonus pemberiannya. Aku akan mencapai gunung yang tertinggi walau harus terjatuh seribu kali namun aku akan bangkit satu juta kali. Karena dengan demikian aku dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau pajang umurku. aku dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan. Karena hidup adalah Anugerah.
Dengan memiliki harapan aku mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidup. Harapan membuat aku tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat aku merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidup. Ini membuktikan bahwa hidup itu berharga karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat tetap hidup.
Hingga suatu kelak namaku terukuir di sebuah daftar paling atas sebagai orang terseukses. Akan aku kembalikan hidupku untuk yang telah memberikan hidup ini serta akan aku persembahkan kesukseanku untuk orang- orang di dekatku hingga mereka tersenyum dan berkata terimakasih, namun hal itu yang menjadi alasanku untuk tetap hidup.

Jumat, 15 Maret 2013

Berjuang Walau Mati

Aku tidak akan pernah berhenti berjuang dengan alasan yang aku punya. Ditempa dalam cobaan hidup membuat aku semakin kuat dan aku semakin ganas untuk menantang berbagai permasalahan hidup ini. Harapanku membuat langkah-langkah yang tepat bagai kelangsungan hidup. Akan aku buktikan bahwa hidup itu berharga akan kupersembahkan hidupku untuk orang yang aku sayang.
Hidup sangat berharga, bahwa akan mati secara sia-sia jika tidak berbuat apa-apa. Akan aku perjuangkan dan akan aku ukir namaku di puncak daftar orang tersukses. Walau aku terjatuh dan mengorbankan kakiku, aku akan mengorbankannya asalkan aku bisa bangkit lagi menatap mimpiku. Aku berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan aku juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian.
Semua hal ini memberi penjelasan kepada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dari kaya miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya. Mengisi bagaimana hidup dengan menyenangkan dan membahagiaan orang lain karena itu adalah alasan mengapa kita hidup. Dan tanpa tempaan yang luar biasa hidup kita tidak akan memenuhi alasan mengapa kita hidup. Dan ingatlah hidup hanyalah sekali dan janganlah kamu sia-siakan.

Kamis, 14 Maret 2013

Sebuah Alasan Hidup

Terjebak dalam situasi sulit adalah hal sering kita jumpai dalam hidup kita, seakan-akan kita telah ditakdirkan dan di desain sedemikian rupa untuk menjalani hidup yang begitu menekan dan sulit. Hal itulah yang membuat kita melewati hari demi hari dalam sters yang tak ada habisnya. Semua kebahagiaan seakan-akan tidak ada dalam hidup ini, berbagai masalah dan pertikaian membuat kita tidak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Inggin rasanya bunuh diri karena tidak mampu menghadapi hidup ini karena keputus asaan yang sangat luar biasa, hidup tanpa gairah, semangat dan tanpa harapan. Seakan-akan hidup ini sudah ada naskah dan ada sutradara yang mengatur kita kalau begini bonekakah aku?
Ada sebuah hal yang mampu membuat manusia terus melanjutkan hidup ini. Alasan yang hanya engaku tau. Mungkin alasan kamu itu membuat tidak pernah berhenti mengarungi samudra hidup ini. Alasan yang membuat kamu merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupmu. Ini membuktikan bahwa hidupmu itu berharga walau alasanmu itu sekecil pasir namun tataplah karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat kamu tetap hidup. Karena alasanmu adalah nafasmu, tenagamu, semngatmu dalam menjalani hidup ini. Sehingga seluruh alasan akan menjadikan kita hidup dalam cita-cita.

Rabu, 13 Maret 2013

Sekali Lagi Bersyukurlah

Berapa banyak waktu yang anda siasiakan dalam hidup ini? Berpa banyak anda melewatkan hal-hal yang istimewa dalam hidup ini? Berapa banyak anda mengeluh dalam menghadapi badai hidup ini? Berapa banyak anda di tolong oleh Tuhan dalam hidup ini?
Coba anda sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup anda. Renungkan tentang apa yang telah anda capai, orang-orang yang memperhatikan anda. pengalaman yang telah anda dapatkan, keahlian dan minat yang anda miliki, apa yang anda percayai, dan hal-hal terindah dalam hidup anda.
Hal-hal yang anda hargai, pelihara, dan jaga, akan terus meningkat dalam hidup anda. Kelimpahan dimulai dengan rasa syukur Dengan rasa syukur yang tulus, anda menghargai apa yang telah anda miliki, yang selanjutnya akan mendorong anda secara mental, spiritual, dan fisik, untuk mencapai apa saja yang menjadi tujuan anda.
Bagaimana mungkin anda mendapatkan hal-hal yang lebih besar, bila anda tidak bersyukur atas apa yang telah anda miliki saat ini? Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang anda telah miliki tersebut.
Anda tahu. bahwa anda dapat mencapai tujuan, karena anda pernah merintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik anda yang patut disyukuri. Siapa bilang tidak ada hal yang bisa disyukuri?
Segalanya dalam jangkauan anda saat anda bersyukur akan apayang telah anda dapatkan.


Selasa, 12 Maret 2013

Saling Mencintai

Apakah anda pernah pergi ke suatu tempat yang masih murni tidak dijamah seorangpun, bayangkanlah ada sebuah pemandangan yang belum pernah anda lihat sebelumnya, suasana yang baru itu mampu menenangkan pikiran anda. Di saat itu mungkin anda akan terpesona terhadap penciptaan oleh tangan-tangan Sang Maha Pencipta.
 
Itu hanya sebagian kecil pesona yang Tuhan berikan, Dia menyimpan berjuta pesona yang belum anda dan saya ketahui. Tapi apakah anda tahu sebenarnya penciptaan yang paling sempurna? Mungkin cintalah jawabannya. Tuhan memberikan sebuah cinta untuk kita dapat merasakan sebuah syukur, sedih, takjup, bahagia dan lain sebaginya. Tuhan menciptakan sebuah cinta untuk kita selalu ingat Dia, mengasihi sesama, menyayangi sesama, memberikankan keindahan hidup. 

Perjalanan manapun yang kita pilih, kita semestinya disadarkan bahwa tiada segala sesuatu ini tercipta tanpa kuasa dan cinta kasih yang melimpah-ruah. Karena itu, sesama kaki yang berpijak di bumi, sesama kepala yang menjulang ke langit, tiada benang pengikat yang pantas ditambatkan selain hidup saling memberi, saling menerima, dan saling mencintai.

Rabu, 06 Maret 2013

Temukan kasih, damai dan sukacita yang kamu rindukan

Apakah kamu mengasihi dirimu sendiri? pikirkan pertanyaan ini beberapa menit sebelum menjawabnya. Ini adalah pertanyaan yang penting karena jawabanmu akan menentukan berapa banyak kasih yang bisa kamu berikan kepada orang lain. Coba pikirkan kalau kamu tidak mengasihi dirimu sendiri dengan cara yang sehat dan seimbang maka kamu tidak akan mampu menebar kasih yg kamu dapatkan dari Tuhan kepada orang orang disekitarmu karena kamu tidak bisa memberikan sesuatu yg tidak pernah kamu miliki, bukan?

Saat ini saya tidak berbicara tentang mementingkan diri sendiri, atau kasih yang egois karena itu kesombongan. Saya tidka bicara tentang hal itu. Saya berbicara tentang banyak hal karena saya pikir masalah terbesar yang kita miliki hari ini adalah bagaimana kita memikirkan diri sendiri. Tampaknya banyak orang sering menanyakan pada diri mereka sendiri, apakah ada yang salah dengan saya?

Satu alasan kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan bertanya tanya tentang mengapa kita tidak bisa bertindak atau terlihat seperti orang lain. Atau kita berpikir bahwa Tuhan marah kepada kita karena alasan2 tertentu dan kemudian jatuh kedalam perangkap dimana kita berpikir bahwa kita harus berusaha lebih keras untuk jadi seperti orang lain.

Jangan sesat

Iblis menginginkan kita untuk membenci diri kita sendiri. Iblis berusaha membuat pikiran kita berantakan agar kita selalu merasa ada sesuatu yang salah dalam diri kita. Tapi Firman Tuhan berkata siapa aja yang berasal dari Tuhan diciptakan sama. 2 Korintus 5:21 mengatakan "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." Saya lebih suka memakai ayat ini untuk menjelaskan mengenai kebenaran. Artinya bahwa dalam Kristus, kita semua sama. Tuhan menerima kita apa adanya.

Berada dalam kehendak Tuhan

Setelah kamu menerima Kristus, KasihNya melimpah dalam hatimu. Bahkan Yesus sudah mengasihi kamu sebelum kamu menerimaNya sebagai juru selamatmu. Mengasihi tuhan dengan cara yang sehat dan seimbang adalah langkah pertama untuk menentukan masa depanmu untuk menjadi bahtera kasih Tuhan agar kamu bisa menyebarkan kasih Tuhan kepada sesama. Juga menjadi kunci utama agar kita bisa memiliki kebenaran, damai dan suka cita. Roma 14:17 mengatakan "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh ROH KUDUS."

Apakah kamu hidup dalam

Berapa banyak suka cita yang kamu miliki? tidka mungkin kamu memiliki suka cita jika kamu tidak tahu bahwa Tuhan mengasihi kamu apa adanya dan berdamai dengan dirimu sendiri. Jika kamu kurang bersuka cita, mungkin ini dikaerenakan cara kamu melihat dan menilai dirimu sendiri. Apakah kamu senang menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri? banyak orang terlibat dalam berbagai aktifitas karena mereka tidka bisa sendirian. dalam Efesus 1:4-5 mengatakan "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya," Ingat bahwa Tuhan mengasihimu apa adanya. Tuhan yang membentuk sifat, talent, dan semua kepribadianmu. ROH KUDUS bisa membantu kamu bertumbuh dalam kelemahanmu. Bagaimanapun hubunganmu dengan Tuhan, ketahuilah bahwa Tuhan memilih kamu untuk menjadi anakNya. Tuhan bangga terhadapmu dan kasihNya melingkupimu. Kamu sangat berharga dimataNya.

Sabtu, 02 Maret 2013

Perumpamaan Domba yang Hilang

Suatu ketika ada seorang domba yang terpisah dari kawanannya. Kemungkinan pada saat sedang merumput, perhatiannya tertuju pada rumput hijau. Ketika ia selesai merumput di satu jalur, ia melihat jalur lain yang di tumbuhi oleh rumput yang segar, dan ia pergi untuk merumput di jalur itu. Demikian selanjutnya ia melihat ada lagi jalur rumput yang lain dan terpisah lagi, ia tidak menyadari bahwa dirinya sudah terpisah jauh dari kawanan domba lain. Ia tersesat karena tergoda apa yang dilihatnya.
Pada suatu malam itu, ketika Si gembala itu menghitung jumlah dombanya sampai yang ke-99, ia mendapati satu yang hilang. Kemana dombaku yang keseratus? Apa yang harus aku lakukan ? Ia harus meninggalkan domba-domba yang lain. Mugkin Ia segera masukan domba ke kandang. Dengan demikian damba-domba yang sudah terkumpul tidak dapat berkeliyaran sementara ditinggalkan, lalu ia mencari domba yang pergi itu. Si gembala itu mencari terus sampai menemukan dombanya; ia tidak mau menyerah. Ia mencari di setiapgua ataupun di setiap lubang yang ada. Ia mencari di setiap balik semak belukar dan di mana saja. Ia terus mencari dan mencari. Ia pantang mencerah, kasihnya kepada dombanya sangat teguh, tidak membiarkan hilang. Begitulah kasih dari Allah yang terus mengajar kita.
Sesudah menemukan kembali dombanya yang hilang, si gembala itu menggendongnnya pulang. Dia tau bahwa seekor domba yang tersesat akan begitu ketakutan, sehingga ia hanya tertunduk tak berdaya. Domba itu tidak tahu harus berbuat apa, jadi alasan mengapa si gembala itu menggendong dombanya pulang adalah karena domba itu sedang dalam keadaan lemas ketakutan, tidak mampu menggerakkan kakinya dan hanya duduk diam bersembunyi di balik semak.
Si gembala itu tidak menaruhnkannya dalam kandang melainkan, akan tetapi menggendong dan membawa pulang sampai ke rumah. Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia meletakkannya ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: “BERSUKACITALAH BERSAMA-SAMA DENGAN AKU, SEBAB DOMBAKU YANG HILANG TELAH KUTEMUKAN”.