Sabtu, 02 Maret 2013

Perumpamaan Domba yang Hilang

Suatu ketika ada seorang domba yang terpisah dari kawanannya. Kemungkinan pada saat sedang merumput, perhatiannya tertuju pada rumput hijau. Ketika ia selesai merumput di satu jalur, ia melihat jalur lain yang di tumbuhi oleh rumput yang segar, dan ia pergi untuk merumput di jalur itu. Demikian selanjutnya ia melihat ada lagi jalur rumput yang lain dan terpisah lagi, ia tidak menyadari bahwa dirinya sudah terpisah jauh dari kawanan domba lain. Ia tersesat karena tergoda apa yang dilihatnya.
Pada suatu malam itu, ketika Si gembala itu menghitung jumlah dombanya sampai yang ke-99, ia mendapati satu yang hilang. Kemana dombaku yang keseratus? Apa yang harus aku lakukan ? Ia harus meninggalkan domba-domba yang lain. Mugkin Ia segera masukan domba ke kandang. Dengan demikian damba-domba yang sudah terkumpul tidak dapat berkeliyaran sementara ditinggalkan, lalu ia mencari domba yang pergi itu. Si gembala itu mencari terus sampai menemukan dombanya; ia tidak mau menyerah. Ia mencari di setiapgua ataupun di setiap lubang yang ada. Ia mencari di setiap balik semak belukar dan di mana saja. Ia terus mencari dan mencari. Ia pantang mencerah, kasihnya kepada dombanya sangat teguh, tidak membiarkan hilang. Begitulah kasih dari Allah yang terus mengajar kita.
Sesudah menemukan kembali dombanya yang hilang, si gembala itu menggendongnnya pulang. Dia tau bahwa seekor domba yang tersesat akan begitu ketakutan, sehingga ia hanya tertunduk tak berdaya. Domba itu tidak tahu harus berbuat apa, jadi alasan mengapa si gembala itu menggendong dombanya pulang adalah karena domba itu sedang dalam keadaan lemas ketakutan, tidak mampu menggerakkan kakinya dan hanya duduk diam bersembunyi di balik semak.
Si gembala itu tidak menaruhnkannya dalam kandang melainkan, akan tetapi menggendong dan membawa pulang sampai ke rumah. Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia meletakkannya ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: “BERSUKACITALAH BERSAMA-SAMA DENGAN AKU, SEBAB DOMBAKU YANG HILANG TELAH KUTEMUKAN”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar