Senin, 31 Desember 2012

Berfikir

Disakiti atau diperlakukan tidak adil merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita menyikapi diri kita bila hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita. Saat disakiti kita dapat memilih untuk terus mencengkeram rasa sakit dan menjadi pahit hati. Hidup kita menjadi menderita, kita membenci dan menyalahkan orang yang menyakiti kita. Satu hal yang pasti bila pilihan ini yang kita ambil, maka orang yang menyakiti kita tidak akan tersakiti, tapi kita sedang menyakiti diri kita sendiri. Dan bila dibiarkan terus menerus akan menjadi akar pahit dalam hidup kita. Kepahitan bisa menjadi sesuatu yang mematikan, tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga ke orang lain (bahkan mungkin orang yang kita kasihi).” Sebuah kutipan yang ditulis oleh ibu semejak bliau bertemu mengenal Allah Juru Slamat. Kutipan itu yang juga membuat aku berkelakuan lebih baik, baik untuk tidak menyakiti dan di sakiti.
Saat ini aku yakin hanya Allah yang mampu merubah hidupku dan semua orang karena rencana Tuhan adalah sebuah rencana yang tidak terduga, sebab rencana yang Dia berikan sangat istimewa bagi kita. Contohnya saja di saat berdoa kepada Tuhan untuk menyelesaikan permasalahan dan penderitaan, justru Tuhan berkata tidak, karena Tuhan mengingikan kita menyelesaikannya. Ternyata hal tersebut dapat membuat kita lebih dewasa dalam menjalankan hidup ini sebab, hal ini akan menjadi pengalaman kita. Sehingga aku menyebut-Nya Ayah. Aku bangga mempunyai Ayah seperti Dia di saat aku berbuat kesalahan yang sanggat besar Dia hanya menegur dan tidak memarahi aku, Dia pun tidak memaki atau berteriak-teriak secara emosional. Sekarang aku baru mengerti bahwa melalui perbuatan Ayah yang sederhana , Beliau mengajari bahwa setiap kejadian di dalam hidup ini mempunyai segi yang positif bila kita bersedia untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan betapa besar nilainya bila hidup kita.

baca lainnya :
God Love Me
Beautiful Victory
Tiada yang Terbuang
Bangkit dan Berubah
Usaha dan Ucap Syukur
Kasih Dia yang Nyata
Guru yang Sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar