Suatu
ketika ada seorang domba yang terpisah dari kawanannya. Kemungkinan
pada saat sedang merumput, perhatiannya tertuju pada rumput hijau.
Ketika ia selesai merumput di satu jalur, ia melihat jalur lain yang
di tumbuhi oleh rumput yang segar, dan ia pergi untuk merumput di
jalur itu. Demikian selanjutnya ia melihat ada lagi jalur rumput yang
lain dan terpisah lagi, ia tidak menyadari bahwa dirinya sudah
terpisah jauh dari kawanan domba lain. Ia tersesat karena tergoda apa
yang dilihatnya.
Pada
suatu malam itu, ketika Si gembala itu menghitung jumlah dombanya
sampai yang ke-99, ia mendapati satu yang hilang. Kemana dombaku yang
keseratus? Apa yang harus aku lakukan ? Ia harus meninggalkan
domba-domba yang lain. Mugkin Ia segera masukan domba ke kandang.
Dengan demikian damba-domba yang sudah terkumpul tidak dapat
berkeliyaran sementara ditinggalkan, lalu ia mencari domba yang pergi
itu. Si gembala itu mencari terus sampai menemukan dombanya; ia tidak
mau menyerah. Ia mencari di setiapgua ataupun di setiap lubang yang
ada. Ia mencari di setiap balik semak belukar dan di mana saja. Ia
terus mencari dan mencari. Ia pantang mencerah, kasihnya kepada
dombanya sangat teguh, tidak membiarkan hilang. Begitulah kasih dari
Allah yang terus mengajar kita.
Sesudah
menemukan kembali dombanya yang hilang, si gembala itu
menggendongnnya pulang. Dia tau bahwa seekor domba yang tersesat akan
begitu ketakutan, sehingga ia hanya tertunduk tak berdaya. Domba itu
tidak tahu harus berbuat apa, jadi alasan mengapa si gembala itu
menggendong dombanya pulang adalah karena domba itu sedang dalam
keadaan lemas ketakutan, tidak mampu menggerakkan kakinya dan hanya
duduk diam bersembunyi di balik semak.
Si
gembala itu tidak menaruhnkannya dalam kandang melainkan, akan tetapi
menggendong dan membawa pulang sampai ke rumah. Dan kalau ia telah
menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan
setibanya di rumah ia meletakkannya ia memanggil sahabat-sahabat dan
tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: “BERSUKACITALAH
BERSAMA-SAMA DENGAN AKU, SEBAB DOMBAKU YANG HILANG TELAH KUTEMUKAN”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar