Kamis, 28 Februari 2013

Perumpamaan Gembala yang baik


Pernahkan temen-teman membayangkan seorang gembala-gembala. Yesus menceritakan tentang seorang gembala yang memiliki kawanan domba sebanyak 100 ekor, jumlah yang menunjukkan kemakmuran tingkat menengah menurut ukuran di Palestina zaman itu. Yang tergolong miskin antara 20-30 ekor, sedangkan yang kaya bisa memiliki antara 200 – 300 ekor domba. Gembala yang diceritakan oleh Tuhan Yesus ini memiliki 100 ekor domba, berarti Ia masih dapt memberi perhatian kepada setiap dombanya satu persatu. Dengan demikian maka ia masih dapat memgembalai sendiri domba-dombanya tanpa harus mencari pekerja upah.

Dan karena kawanan domba itu dilepas berkeliyaran sambil merumput di daerah perbukitan, sangat besar peluang seekor domba untuk bergerak menjauh dari kawanannya. Jadi seorang gembala haru menghitung domba-domba setiap hari untuk memastikan bahwa semua sudah terkumpul. Seratus ekor domba memang merupakan jumlah yang cukup banyak, akan tetapi masih bisa ditangani sendiriaan. Akan tetapi anda tidak akan dapat memastikan jumlahya jika melihat sekilas saja. Anda harus menghitung mereka satu persatu. Biasanya, perhitungan dilakukan pada malam hari, ketika domba-domba itu sudah dimasukan ke dalam kandang sementara.
Dengan cara ini, si gembala bisa tidur dengan tenang, dombanya tidak anak berkeliyaran selama Ia tidur, dan jika ia bangun keesokan harinya, ia tidak bangun sendirian tanpa dombanya di sana. Selain itu gembala juga harus berjaga-jaga dari ancaman serigala.